Minggu, 04 April 2010

[Video] ANAK 4 TAHUN MEROKOK & CABUL - Link


Video bocah merokok dan bicara cabul di Youtube mengejutkan banyak orang. Keluarganya mengakui si bocah mulai merokok sejak masih berusia 1,5 tahun. SW, bocah 4 tahun, muncul dalam video di Youtube sambil merokok dan bicara cabul.

SW adalah 4 bersaudara anak dari pasangan Mulud (50) dan Mujiati (45) yang tinggal di kota Malang, Jawa Timur. SW adalah anak bungsu. Meskipun baru 4 tahun, SW selalu bermain dengan orang dewasa dan ia sering mendapat rokok dari mereka.

Bocah 4 tahun itu mengaku tidak ada yang mengajari atau menyuruhnya merokok. Menurut ayahnya, Mulud, SW bisa menghabiskan satu bungkus rokok setiap harinya. Mereknya bisa apa saja. Namun sejak satu bulan lalu, jumlah rokok yang dihisap balita itu mulai berkurang menjadi lima batang. Meskipun suka merokok, SW tetaplah anak-anak yang menyukai susu dan permen. SW mengaku suka dengan permen Sugus dan susu cair kemasan.

Video yang memperlihatkan SW sedang merokok dan berbicara kotor muncul di Youtube dengan judul 'Anak Kecil Berbicara Kotor Dan Merokok! Dari Surabaya!'. Di dalam video berdurasi 3.29 detik itu, SW tampak menjawab pertanyaan sejumlah orang dewasa yang merekamnya.

SW tampak sangat terbiasa merokok. Balita itu bisa mengeluarkan asap rokok dengan bentuk menyerupai lingkaran. SW juga sangat lugas menyebut alat kelamin perempuan dan laki-laki, bahkan memperagakan adegan seksual. Sementara sejumlah orang dewasa di sekitarnya tertawa terbahak-bahak.

Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi merasa prihatin dengan video tersebut dan mengatakan SW mengalami tiga kekerasan sekaligus. "Sudah secara psikologis diajari sesuatu yang tidak sesuai umur, dia juga diajari sesuatu yang membahayakan kesehatannya yaitu merokok," katanya.

Yang lebih parah, SW juga mengalami kekerasan yang disebut eksploitasi anak. Dengan tingkah polah SW yang tidak biasa itu, orang-orang jadi ingin melihat, lalu terjadilah eksploitasi. Menurut Seto, SW harus segera diselamatkan dan menjalani sejumlah terapi untuk mengembalikan kondisi fisik dan psikisnya

Sungguh menyedihkan bagaimana orangtua membiarkan anaknya yang masih sangat polos mendapat pendidikan dan berperilaku yang tidak semestinya. Mungkin bagi orang lain, hal ini menarik dan lucu, tapi bagaimana kalau itu adalah anaknya sendiri? Akankah dibiarkannya bertumbuh dengan perilaku yang tak pantas itu? Semoga SW segera mendapat pertolongan dan dia bisa bertumbuh secara wajar sebagai seorang anak juga mendapatkan haknya yang benar sebagai anak.(detik/hart)

1 komentar:

  1. http://www.neotutorial.com/2010/02/cara-mengganti-tampilan-facebook.html

    BalasHapus